Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
Business

Lengkap! 10 Panduan Cara Mencari Investor yang Tepat untuk Bisnis Anda

cara mencari investor

Membangun bisnis, baik itu startup maupun UMKM, tentu tidak selalu bisa mengandalkan modal sendiri. Ada titik di mana Anda butuh “bahan bakar tambahan” agar bisnis bisa melaju lebih cepat. Di sinilah peran investor hadir. Tidak sedikit pengusaha yang sukses karena mampu menemukan investor yang tepat, bukan hanya yang punya modal, tapi juga visi yang sejalan.

Namun, pertanyaannya: bagaimana cara mencari investor yang benar-benar tepat untuk bisnis Anda? Yuk, kita kupas langkah-langkahnya.

Jenis-Jenis Investor yang Bisa Anda Cari

Sebelum tahu cara mencari investor, penting untuk memahami siapa saja yang bisa menjadi investor bisnis Anda. Berikut beberapa jenisnya:

  1. Angel Investor
    Biasanya individu dengan modal besar yang mau mendanai startup tahap awal. Keunggulannya, mereka sering lebih fleksibel dan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga ingin membantu bisnis berkembang.
  2. Venture Capital (VC)
    Perusahaan modal ventura yang mengelola dana dari banyak pihak untuk diinvestasikan ke bisnis potensial. VC biasanya masuk saat bisnis sudah punya traction, model bisnis yang jelas, dan potensi pertumbuhan besar.
  3. Corporate Investor
    Perusahaan besar yang menanamkan modal ke bisnis lebih kecil sebagai strategi diversifikasi atau kolaborasi. Misalnya, perusahaan makanan yang berinvestasi di startup teknologi F&B.

Mengetahui jenis investor akan membantu Anda menyesuaikan strategi komunikasi dan penawaran. 

10 panduan lengkap Mencari Investor

1. Pahami Kenapa Bisnis Membutuhkan Investor

Investor bukan hanya penyokong dana. Mereka bisa menjadi rekan strategis yang membawa pengalaman, akses pasar, hingga kredibilitas lebih tinggi untuk bisnis Anda. Dengan memahami peran ini, Anda bisa lebih serius dalam mencari investor yang sesuai visi.

2. Tentukan Kebutuhan dan Target Pendanaan

Sebelum mencari investor, tanyakan pada diri sendiri: berapa modal yang dibutuhkan? Untuk apa dana tersebut digunakan? Apakah untuk ekspansi, pengembangan produk, atau memperbesar produksi? Jawaban yang jelas akan membuat Anda lebih meyakinkan.

3. Kenali Jenis-Jenis Investor

Tidak semua investor sama. Ada angel investor yang biasanya individu kaya dengan minat pada startup, ada venture capital yang masuk saat bisnis sudah lebih matang, dan ada corporate investor dari perusahaan besar yang ingin berkolaborasi. Mengetahui tipenya akan membantu Anda menentukan arah pendekatan. Seperti pembahasan di atas.

4. Bangun Pitch Deck yang Menarik

Pitch deck adalah senjata utama Anda. Pastikan berisi:

  • Masalah dan solusi yang ditawarkan
  • Ukuran pasar (market size)
  • Model bisnis yang jelas
  • Bukti traction atau progress
  • Profil tim inti
  • Proyeksi keuangan

Buat singkat, padat, dan menarik. Ingat, investor suka data yang jelas, ringkas, tapi meyakinkan.  

5. Tunjukkan Data dan Bukti Nyata

Investor lebih percaya pada data ketimbang janji. Sertakan bukti nyata, seperti jumlah pengguna, omzet bulanan, atau pertumbuhan konsumen. Data adalah bahasa universal yang membuat investor lebih yakin.

6. Manfaatkan Platform Online

Kini, mencari investor bisa dilakukan secara digital. Gunakan LinkedIn, AngelList, situs crowdfunding, atau platform pitching online. Dengan profil bisnis yang rapi, peluang Anda untuk dilirik semakin besar.

7. Hadiri Event & Networking Bisnis

Acara pitching startup, seminar, atau event networking adalah tempat strategis bertemu investor. Jangan hanya hadir, tapi aktiflah memperkenalkan bisnis Anda. Kadang, percakapan sederhana bisa berlanjut ke peluang investasi besar.

8. Latih Kemampuan Komunikasi

Cara Anda menyampaikan visi bisnis sangat berpengaruh. Investor ingin mendengar cerita yang meyakinkan, bukan sekadar angka. Latih public speaking dan storytelling agar pitch Anda bisa “menjual” dengan lebih emosional.

9. Siapkan Strategi Negosiasi

Jangan asal menerima tawaran. Tentukan valuasi bisnis, porsi saham yang rela dilepas, dan hak kontrol yang masih ingin dipertahankan. Negosiasi yang sehat akan memastikan kedua belah pihak sama-sama untung.

10. Bangun Hubungan Jangka Panjang

Investor terbaik bukan hanya yang memberi modal, tapi juga yang mendukung visi jangka panjang bisnis Anda. Bangun komunikasi yang baik, transparan, dan saling percaya agar kolaborasi bisa bertahan lama.

Platform & Event untuk Mencari Investor

Delegates Networking At Conference Drinks Reception

[Image]

Sekarang, mencari investor tidak sesulit dulu. Banyak platform dan event yang bisa jadi jalan pintas untuk mempertemukan Anda dengan calon investor. Beberapa di antaranya:

  • Event Startup Pitching: Biasanya diselenggarakan inkubator, accelerator, atau universitas.
  • Komunitas Bisnis & Networking Event: Tempat bertemu dengan banyak pebisnis dan investor secara langsung.
  • Platform Online: Situs crowdfunding, AngelList, hingga LinkedIn bisa menjadi ruang strategis untuk memperkenalkan bisnis Anda.

Semakin aktif Anda membangun jaringan, semakin besar peluang untuk bertemu investor yang tepat.

Penutup

Mencari investor bukan sekadar soal modal, tapi juga menemukan mitra yang tepat untuk tumbuh bersama. Dengan memahami jenis investor, menyiapkan pitch deck yang solid, memanfaatkan platform networking, hingga menguasai strategi negosiasi, peluang Anda untuk mendapatkan investor terbaik akan semakin besar.

Ingat, cara mencari investor yang efektif selalu berawal dari persiapan yang matang dan keberanian untuk membuka diri.

Ingin bisnis Anda terlihat lebih profesional dan siap dilirik investor? Gunakan POSe, aplikasi kasir modern dengan harga super terjangkau mulai dari Rp30 ribu/bulan. Dengan laporan keuangan yang rapi, Anda lebih mudah meyakinkan investor bahwa bisnis Anda layak didukung. Saatnya kelola usaha lebih cerdas dengan POSe sekarang!

Author

Dwi Aryani

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *