
Membicarakan UMR (Upah Minimum Regional) selalu menjadi perbincangan hangat di akhir tahun, terutama di Jakarta. Istilah yang umum dipakai sebenarnya adalah UMP (Upah Minimum Provinsi) untuk tingkat provinsi dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) untuk wilayah tertentu.
Bagi pekerja, UMR adalah jaminan hidup layak. Sementara bagi perusahaan, UMR menjadi acuan dalam menyusun strategi gaji, perencanaan rekrutmen, hingga mengatur cash flow bisnis.
Tren Kenaikan UMR Jakarta Beberapa Tahun Terakhir
- 2022: Rp 4.641.854
- 2023: Rp 4.901.798
- 2024: Rp 5.067.381
- 2025: Rp 5.396.761
Jika dilihat dari data, kenaikan UMR Jakarta rata-rata berada di kisaran 3–6,5% per tahun. Tahun 2025 bahkan mencatat kenaikan cukup tinggi, yakni 6,5% dari tahun sebelumnya.
UMR Jakarta 2025 Resmi Ditetapkan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan UMR/UMP Jakarta 2025 sebesar Rp 5.396.761. Angka ini naik sekitar Rp 329.380 dibandingkan tahun 2024, dan menjadikan Jakarta tetap sebagai provinsi dengan UMP tertinggi di Indonesia.
Kenaikan ini mulai berlaku efektif 1 Januari 2025 dan wajib dipatuhi oleh seluruh perusahaan di wilayah DKI Jakarta.
Prediksi UMR Jakarta 2026

Melihat tren inflasi Indonesia yang diperkirakan berada di kisaran 2,8–3,2%, serta target pertumbuhan ekonomi nasional 5–5,3%, ada kemungkinan UMR Jakarta 2026 akan kembali naik sekitar 4–5%.
Dengan asumsi tersebut, maka perkiraan UMR Jakarta 2026 bisa berada di kisaran Rp 5.610.000 – Rp 5.660.000.
Tentu saja angka ini masih berupa prediksi. Pemerintah akan tetap meninjau kondisi ekonomi, produktivitas pekerja, serta daya saing dunia usaha sebelum menetapkannya secara resmi.
Dampaknya bagi Pekerja
- Daya beli meningkat – Kenaikan UMR berarti pekerja bisa lebih leluasa memenuhi kebutuhan pokok maupun tambahan.
- Kesejahteraan lebih terjamin – Upah yang lebih tinggi dapat mengurangi beban finansial.
- Kesempatan menabung dan investasi – Tambahan penghasilan dapat dialokasikan untuk perencanaan masa depan.
Dampaknya bagi Perusahaan

- Biaya operasional meningkat – Kenaikan UMR otomatis menambah beban gaji yang harus dibayar.
- Rekrutmen lebih selektif – Perusahaan mungkin lebih berhati-hati dalam menambah tenaga kerja.
- Dorongan efisiensi – Agar tetap sehat secara finansial, perusahaan terdorong memanfaatkan teknologi untuk mengurangi kebocoran biaya.
Kesimpulan
Menghadapi kenaikan UMR, perusahaan tidak harus terbebani. Justru ini bisa jadi momentum untuk bertransformasi lebih efisien.
Salah satu langkah tepat adalah menggunakan aplikasi kasir digital agar pencatatan penjualan dan laporan keuangan lebih transparan dan otomatis. Dengan begitu, perusahaan bisa mengurangi kesalahan manual, menghemat waktu, dan menjaga cash flow tetap sehat.
Meski gaji yang kamu dapatkan masih UMR Jakarta, tidak menutup kemungkinan untuk kamu memulai usaha. Di sinilah POSe hadir sebagai solusi Aplikasi Kasir terlengkap dengan harga terjangkau.
Hanya Rp1.000/per hari, POSe membantu kamu sebagai pebisnis UMKM untuk mengelola transaksi harian dengan mudah dan rapi. Siap hadapi UMR Jakarta 2025 & 2026 dengan strategi bisnis lebih cerdas?
Tambah penghasilanmu dengan memulai bisnis dan gunakan POSe untuk pengelolaan bisnismu sekarang juga!
Coba GRATIS sekarang dan rasakan manfaatnya!